Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bersilaturahmi Dengan Pimpinan MPR

Senin, 29 November 2010

 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di bawah pimpinan KH. dr. Tarmizi Taher mengadakan silaturahmi dengan Pimpinan MPR. Mantan Menteri Agama itu didampingi oleh pengurus DMI lainnya seperti KH. Natsir Zulbadi, KH. Mahfud Sidik, H. Ramlan Mardjoned, H. Syuaid Didu, dan H. Tasyirin Karim diterima oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin dan Ahmad Farhan Hamid di ruang kerja Taufiq Kiemas di Lt. 9 Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD.


“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR dan saya mendoakan kepada Bapak semoga mampu mengemban amanah hingga akhir masa periode,” ujar Tarmizi Taher. Dalam kesempatan tersebut, mantan perwira Angkatan Laut itu memaparkan bahwa Dewan Masjid yang memiliki jumlah anggota masjid sebanyak 700.000, yang tersebar hingga sampai kecamatan itu mempunyai banyak program, salah satunya melakukan pemberantasan buta huruf. Dalam pertemuan yang disebut oleh Tarmizi Taher sebagai silaturahmi itu, Dewan Masjid menawarkan diri untuk bisa ikut mensosialisasikan UUD NRI 1945.

Mendapat kunjungan dan tawaran tersebut, Taufiq Kiemas mengatakan, “Terima kasih atas ucapan selamat dan doanya semoga kami semua pimpinan MPR bisa mengemban amanah hingga masa bakti.” Keinginan DMI untuk bisa ikut dalam mensosialisasikan UUD NRI disambut baik oleh suami Megawati tersebut, “Saya juga berterima kasih bila DMI juga ingin ikut melakukan sosialisasi. Jadi kami ada partner,” ujarnya. Menurut Taufiq ada 4 pilar yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

Dalam kesempatan tersebut dan sesuai pembagian tugas, maka Taufiq Kiemas mempersilahkan kepada Lukman Hakim Saifuddin untuk memaparkan apa itu sosialisasi. Menurut Lukman, pada dasarnya MPR periode sekarang ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh MPR periode sebelumnya, yakni melakukan sosialisasi, “MPR periode yang lalu sudah melakukan sosialisasi dengan baik, namun pada MPR periode sekarang akan kita sempurnakan,” ujar politisi PPP itu. Penyempurnaan itu adalah dengan melakukan sosialisasi dengan apa yang disebut oleh Taufiq Kiemas sebagai 4 pilar tadi. “Keempat pilar itu perlu disosialisasikan karena sudah mulai banyak orang melupakan UUD NRI 1945, Pancasila, NKRI, dan Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an” katanya.

Menurut Lukman metode dalam sosialisasi itu dilakukan dengan 2 cara. Pertama, selama sehari dengan sifat komprehensif. Kedua, dengan sifat mendalam melalui training of trainers. Metode kedua ini dilakukan selama 4 hari dengan peserta contohnya, guru dan pegawai pemda. “Saya senang sekali bila DMI ingin secara proaktif ikut juga melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Keinginan DMI untuk ikut mensosialisasikan UUD NRI juga disambut baik oleh Ahmad Farhan Hamid. “Ini sebuah bukti bahwa MPR menjalin kerja sama dengan banyak pihak,” ujarnya. Sosialisasi keempat pilar menurut anggota DPD asal Nangroe Aceh Darussalam itu sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan masuknya DMI menjadi bagian pensosialisasi maka sosialisasi akan menjadi gerakan yang massif, “Oleh sebab itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak, misalnya dengan pesantren,” ujarnya. Untuk itu menurut Ahmad Farhan, antara MPR dan DMI perlu dilakukan MOU untuk menindaklanjuti kerjasama itu. “Bila ada kerja sama maka beban akan menjadi ringan,” ucapnya. Bagi Ahmad Farhan, pertemuan yang dilakukan pada pertengahan Januari itu bukan yang pertama dan terakhir, namun masih ada lagi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Apalagi dirinya oleh Taufiq Kiemas diberi kepercayaan untuk saling kontak dengan DMI.

Atas pemaparan tersebut, Tarmizi Taher mengucapkan terima kasih atas sambutan yang ramah dari para pimpinan MPR. “Mudah-mudahan MOU bisa segera ditandatangani,” ujarnya. Dijelaskan oleh pria yang pernah ikut dalam operasi Trikora itu, pengurus DMI rata-rata adalah khotib-khotib sholat jumat dan para mubaligh. Ditambahkan oleh pengurus DMI lainnya, bahwa di dalam setiap masjid ada majelis taklim, majelis yang beranggotakan ibu-ibu yang kegiatan rutinnya melakukan pengajian. “Bahkan dalam satu masjid ada yang memiliki tiga majelis taklim. Majelis Taklim juga siap menjadi tim pensosialisasi,” ujar pengurus DMI yang ikut dalam pertemuan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

tes


  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP